Mencegah Lebih Baik daripada Membasmi

RUMAH Anda mulai dihuni rayap? Mencegah memang lebih murah ketimbang memperbaiki atau membasmi. Jika mencegah dan membasmi rayap dengan bahan kimia pestisida antirayap atau dikenal dengan termitisida yang saat ini banyak digunakan masyarakat di Indonesia dianggap tidak ramah lingkungan, Gatut Susanta, penulis buku Kiat Praktis Mencegah dan Membasmi Rayap punya solusi lain.Dia menawarkan suatu pola atau metoda yang sangat ramah lingkungan. Bahkan tanpa mengeluarkan biaya tambahan saat Anda membangun rumah, karena sudah termasuk ke dalam cost. Kepada Media Indonesia, dia menyebut solusinya itu sebagai metoda 'engatasi rayap dengan siasat desain.'Untuk itu hal-hal yang perlu Anda perhatikan, sebagaimana disarankan Gatut, adalah:

  1. Bahan tanah sebagai tempat didirikannya bangunan. Bila tanahnya berupa tanah urug, harus diketahui asal tanah maupun kebersihan tanahnya. Kebersihan tapak bangunan dari sisa-sisa kayu yang menjadi makanan kesukaan rayap harus menjadi perhatian utama.
  2. Cara pembuatan fondasi, lantai, dinding, atap dan komponen bangunan lainnya. Beberapa hal dalam menyiasati desain dan persyaratan komponen bangunan yang diisyaratkan dalam SNI, antara lain sebagai berikut:
  • Struktur bangunan. Struktur bangunan sebagai elemen penopang dan kerangka bangunan harus kukuh dan kuat dari segala beban, tahan terhadap serangan hewan atau tumbuhan perusak, dan tahan terhadap cuaca. Struktur bangunan dibedakan menjadi dua, yaitu struktur nonkayu dan kayu agar terhindar dari rayap.
  • Struktur bangunan nonkayu seperti baja, beton bertulang dan beton komposit, harus kedap air dan masif. Ini dimaksudkan agar struktur tersebut tidak membentuk aliran air kapiler yang dapat merembes hingga ke kayu atau bahan yang mengandung selulosa lain, seperti furnitur atau kertas di dalam atau di atas bangunan.
  • Struktur bangunan dari kayu sebaiknya dibuat tapak dari pasangan terasram atau beton pada dasar tiang. Ketinggian tapak minimal 15 cm. Hal ini diperlukan, karena kayu memiliki pori-pori yang dapat berfungsi sebagai aliran air kapiler dan sebagai pengantar air yang akan membuat kayu menjadi lembab, dan menjadi habitat yang cocok untuk kehidupan rayap.(DC)
Google