Menjadi Arsitek Profesional

DUNIA arsitektur berkembang demikian pesat. Para arsitek mau tidak mau harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Hal pertama yang harus ditingkatkan tentu saja kemampuan arsitektural.
Dahulu proses menggambar cukup dilakukan dengan cara-cara manual. Para arsitek menggambar desain di kertas dengan tangan menggunakan berbagai alat menggambar, seperti pensil, pena, rapido, penggaris, dan alat bantu lainnya. Tempat menggambarnya pun menggunakan meja gambar khusus yang harganya jutaan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, sudah banyak diciptakan piranti lunak yang memudahkan para arsitek menggambar dengan menggunakan komputer, misalnya saja AutoCad, AutoViz, 3DMax, Revit, dan sebagainya. Teknologi ini memudahkan arsitek dalam mengerjakan tugasnya, sehingga pekerjaan lebih cepat selesai. Peralatan yang digunakan pun tidak terlalu banyak seperti bila menggunakan cara manual.
Jika kebetulan Anda berprofesi sebagai arsitek, ada baiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini, sehingga Anda semakin profesional.

  1. Belum semua arsitek memiliki kemampuan menggambar dengan bantuan komputer. Untuk itu sangat perlu para arsitek mempelajari beberapa program komputer yang bisa mempercepat proses menggambar. Sekarang ini banyak lembaga yang menawarkan kursus singkat program-program tersebut.
  2. Tidak hanya meningkatkan kemampuan menggambar, seorang arsitek juga perlu memperluas wawasan dengan banyak membaca buku atau literatur mengenai perkembangan tren gaya arsitektur maupun sejarah arsitektur.
  3. Perkembangan teknologi material juga mutlak dipahami arsitek. Hal ini membantu arsitek mengeksplorasi bentuk desain dan material yang dibutuhkan.
  4. Seorang arsitek juga perlu banyak mengikuti kegiatan-kegiatan semacam seminar, diskusi, workshop, kompetisi desain dan sebagainya. Hal ini sangat baik untuk membuka wacana dan memperluas kesempatan meningkatkan reputasi.
  5. Interaksi dengan sesama arsitek juga sangat penting. Selain memperluas jaringan, pertemuan rutin antararsitek bisa menjadi forum diskusi untuk perkembangan dan perbaikan dunia arsitektur.
  6. Arsitektur sendiri mencakup beberapa bidang yang lebih spesifik, antara lain konstruksi, interior, lansekap, pencahayaan dan sebagainya. Dalam pendidikan sarjana (S1) semua hal tersebut diberikan dalam mata kuliah, namun tidak terlalu mendalam. Karena itu belajarlah terus.
  7. Di Indonesia sudah banyak perguruan tinggi yang memasukkan arsitektur sebagai salah satu program studinya. Di Jakarta sendiri jurusan arsitektur bisa ditemukan di beberapa perguruan tinggi ternama, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Tarumanegara. Sedangkan di Bandung, jurusan arsitektur yang dikenal sangat bagus ialah Institut Teknologi Bandung dan Universitas Parahyangan. (Media Indonesia)
Google